Hourglass Ikepod by Marc Newson
Sebelah kiri adalah jam pasir 10-menitan dan yang besar adalah 60-menitan (1-jam). Jam pasir 60-menitan ini berukuran cukup besar dengan diameter 25cm, tinggi 30 cm dan berat total 9.6Kg!
Marc Newson, desainer kelas dunia yang menjadi desainer arloji/jam Ikepod.
Butiran nanoballs
Jam pasir Ikepod menggunakan jutaan nanoballs (bola-bola berukuran sangat kecil) dari stainless steel sebagai pengganti pasir.
Video Pembuatan jam pasir
Kaca jenis Borosilikat digunakan untuk membuat jam pasir ini. Kaca Borosilikat adalah kaca dengan karakteristik yang durabel, tahan tekanan dan tahan beban berat.
Sketsa Konsep
Jam Pasir - Hourglass
2 bola/bulb kaca yang tersambung secara vertikal dengan lubang kecil sehingga pasir secara perlahan-lahan mengalir dari atas ke bawah. Jika bulb bagian atas kosong maka jam dibalik untuk memulai perhitungan waktu selanjutnya.
Dinamakan hourglass karena sejarahnya digunakan untuk mengukur lama waktu "1jam/60menit". Di Indonesia disebut "jam pasir" karena mungkin biasanya jam ini berisi pasir.
Faktor yang mempengaruhi pengukuran waktu adalah banyaknya pasir, ukuran bulb, ukuran lubang, dan ukuran butiran pasir. Selain pasir umumnya digunakan serbuk dari kulit telur, serbuk marmer dan inovasi oleh Ikepod menggunakan nanoballs.
Sejarah Jam Pasir
Asal muasal jam pasir tidak cukup jelas, tidak ditemukan informasi yang cukup jelas mengenai penemuan awal dari jam pasir pertama kali yang dibuat biarawan bernama Luitprand yang mengabdi Katedral Chartes di Perancis pada abad ke-8.
Gambar dinding dari tahun 1338 yang menunjukkan seorang memegang jam pasir.
selengkapnya dapat dibaca di - wikipedia - Hourglass
Karikatur jam pasir
Pasir dari Indonesia yang bocor disedot untuk diekspor... hahaha
- www.ikepod.com
No comments:
Post a Comment